TUTORIAL

Saturday, October 6, 2012

My Reflection Today

Hai Friends.

Hari ini aku sedikit mellow. Gak tahu kenapa. Apa efek dari membaca novelnya mbak Dee Perahu Kertas?
Hmm, mungkin. Tapi aku memang mau berbagi tentang novelnya mbak Dee ini.
Friends pasti udah denger kan Perahu Kertas? Pasti sebagian dari kalian udah lah ya, kan lagi happening banget tuh Film Perahu Kertas 2.
Hari ini aku bukan ingin berbagi tetang resensi novelnya karena pasti teman-teman sudah banyak yang tahu. Aku cuma ingin menulis tentang apa yang masih melekat dihatiku sehabis mengkhatamkan novel mbak Dee ini.


Satu hal yang paling membekas dalam hatiku adalah anak muda itu idealis tapi tidak realistis. Ya itu adalah gambaran 'aku banget'. Keenan dan Kugy yang bermimpi menjadi pelukis dan pendongeng. Itu adalah mimpi mereka sejak kecil. Mereka juga menyebut mimpi itu sebagai cita-cita. Gambaran mereka tentang cita-cita adalah sama yaitu menjadikan cita-cita yang mereka inginkan dan sukai sebagai profesi kelak. Sedangkan kita dan semua orang tahu bahwa yang tertanam dalam otak kita adalah 'pelukis dan pendongeng itu bukan cita-cita'. Cita-cita adalah dokter, guru, direktur, pegawai bank, polisi, pengacara, pilot, atau segala profesi yang menghasilkan uang, gaji, untuk mencukupi kehidupan. Oke, baiklah aku akan menyebutnya sebagai pekerjaan. Hobi dan minat seperti melukis, mendongeng, menulis, dan hobi-hobi seperti itu adalah sampingan karena memang tidak bisa menghasilkan uang secara tetap. Terbukti kan sebagian besar penulis itu pasti punya pekerjaan tetap yang lainnya.


Kugy sadar, bahwa sebuah cita-cita yang dianggap layak sama dengan profesi yang pasti menghasilkan uang. (Dee, Perahu Kertas)

Tertanam kuat dalam alam bawah sadar kita bahwa kita menghabiskan hampir setengah dari umur kita untuk sekolah hanya demi mendapatkan sebuah pekerjaan untuk bertahan hidup. Ya, Eksistensi. Oke kalau kita beralasan bahwa kita sekolah untuk mencari ilmu. Tapi tidak sadarkan kita, hal apa yang akan kita lontarkan sebagai pertanyaan kepada teman kita yang sudah lulus kuliah? Ya, kita semua tahu itu: kerja dimana? Sudah kerja belum?

Idealis. Anak muda itu idealis. Ini memang benar adanya. Aku juga mengalaminya Kugy ... Keenan... Berharap seolah bekerja sesuai dengan passion kita itu pasti sangat menyenangkan. Kita tak akan bosan dan akan merasa bahagia sekali melakukan pekerjaan itu. Beruntung kalian bisa mendapatkannya di ending cerita. Sedangkan aku? Aku masih harus berkutat dengan betapa aku tidak suka dengan pekerjaan yang haru kujalani. Itu bukan aku. Itu adalah topengku. Hatiku tidak bahagia.

Hahaha, mellow banget yah aku.. Huhuhuhu...Akhir-akhir ini aku memang sering merenung tentang makna kehidupan khususnya yang berimbas dan kejadian pada diriku. Rasanya jadi ngenaaa banget.

Well, kalau kalian tidak sepakat dengan tulisanku diatas. It's Ok kok Friends. Aku nggak bakal marah dan membela habis-habisan pendapatku. Kita semua memliki persepsi dan cara pandang yang berbeda-beda. Tak akan pernah sepakat kalau dari awal cara pandang dan persepsi yang digunakan memang berbeda. Santai saja Friends..

Udah dulu ya Friends..Bye
:D

No comments:

Post a Comment